Perkembangan virus COVID-19 varian Omicron terus meyebar di Indonesia , bahkan bisa lebih cepat dibandingkan varian COVID lainnya. Karenanya pemerintah menetapkan kembali PPKM untuk meminimalisir serang dari virus ini.
Virus ini mengharuskan masyarakat untuk kembali menjaga jarak sosial, perbanyak istirahat, makan makanan bergizi, dan suntik vaksin booster. Sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI untuk pelaksanaan vaksinasi booster karena penurunan antibody setelah 6 bulan mendapatkan vaksin primer pada tubuh.
Pada tubuh, virus varian Omicron memiliki beberapa gejala, mulai dari yang mudah terlihat, sampai yang sulit terlihat. Dari gejala-gejala tersebut, dapat dilihat tingkat keparahannya pada tubuh seseorang, maka dari itu ayo kenali gejala virus omicron yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
Gejala Seperti Flu
Banyak yang mengatakan bahwa salah satu gejalanya seperti penyakit flu, demam, tenggorokan sakit, hidung tersumbat, disertai batuk. Karena kemiripan ini banyak orang-orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terserang virus, dan menganggapnya biasa.
Gejala Bisa Sebabkan Diare
Walaupun orang yang terinfeksi virus Omicron tidak menyebabkan gangguan parah pada pencernaan seperti varian Delta. Tetapi ada juga orang yang mengalami diare setelah terpapar virus Omicron, jadi muali sekarang jangan anggap remeh gangguan pencernaan ya.
Gejala Pada Kulit
Virus ini memiliki reaksi khusus pada kulit, seperti ruam dan gatal pada permukaan kulit di bagian tubuh tertentu. Khususnya pada area kaki dan jadi, bahkan di beberapa kasus, gatal-gatal juga terjadi di mulut dan lidah.
Gejala pada Saluran pernapasan
Terdapat pula gejala ringan pada saluran pernapasan, akibat infeksi dari varian Omicron. Dalam beberapa kasus, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sesak napas dengan tarikan napas yang cukup pendek.
Jika sudah mucul gejala-gejala berikut lebih baik segera lakukan tes swab, untuk dapat penanganan lebih cepat, karena virus Omicron ini tidak membutuhkan isolasi mandiri berminggu-minggu, bahkan bisa hanya tiga hari.
Tiga hari penyembuhan, bisa saja terjadi pada beberapa orang, seperti Edward Effendi, salah satu karyawan di Sayur Kendal ketika ditemui di Jakarta Pusat, “Saya hanya mengalami Omicron tiga hari, disitu tubuh saya cukup lemas”. Mungkin hal ini bisa sedikit mengurangi kecemasan.
Mengurangi kecemasan karena tingkat keparahan yang dirimbulkan dari virus varian Omicron ini masih tergolong ringan. Jumlah pasien di rumah sakitnya pun tidak sebanyak varian Covid yang sebelumnya, tapi tetap kenali gejala virus omicron dan harus waspada.
Waspada karena tingkat penyebarannya yang tergolong cepat, karena virus tersebut tetap memiliki resiko. Bisa saja orang dengan antibody yang rendah mudah terinfeksi dari varian Omicron ini, dan mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas.
Untuk mengantisipasinya bisa dengan cukup istirahat dan makan makanan sehat, seperti yang dikatakan saudara Edward, “Minum obat sesuai resep dokter nanti juga akan terasa perubahannya berangsur-angsur”,
“Kuncinya banyak makan makanan sehat dan perbanyak istirahat”, beliau menambahkan. Melihat salah satu kasus yang sembuhnya cepat dengan bantuan makan sehat, lebih baik sekarang mulai stok bahan pangan sehat.
Bahan pangan seperti sayur dan buah bisa didapatkan di Sayur Kendal, karena bahan-bahannya merupakan hasil panen yang dipanen sendiri di kebun bernama Nara Kupu Village. Sebagai kontrol produksi serta pengolahan hasil dari lahan, sesuai dengan standar kesehatan demi mendapatkan hasil yang mengedepankan kualitas.
Kualitas yang baik merupakan fokus utama dari Sayur Kendal, dengan selalu memastikan kesegaran pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun aneka pangannya seperti bumbu dapur, sayur mayur, buah-buahan, umbi-umbian, beras, dan telur.